BAB II
PEMBAHASAN
FI’IL TSULASI MAZID ( فعل
ثلاث مزيد )
A.
Pengertian
Fi’il Tsulasi Mazid
Secara
sederhana, fi’il
tsulasi mazid dapat kita artikan sebagai fi’il yang terdidi dari tiga huruf dan
selanjutnya berubah ruba’i ( رباعى ), Khumasi ( خماسى ) dan sudasi (
سداسى )
karena adanya penambahan huruf pada fi’il tersebut.
Penambahan huruf pada fi’il tsulasi terbagi tiga yaitu:
1.
Fi’il tsulasi yang bertambah satu huruf ( ثلاث مزيد بحرف )
2.
Fi’il tsulasi yang bertambah dua huruf ( ثلاث مزيد بحرفين )
3.
Fi’il tsulasi yang bertambah tiga huruf ( ثلاث مزيد بثلاثة )
B. Pembagian
Fi’il Tsulasi Mazid
1. Fi’il
Tsulasi Mazid yang bertambah satu huruf ( ثلاث
مزيد بحرف )
Adapun
fi’il tsulasi mazid yang bertambah satu huruf ini terbagi menjadi tiga bab:
a.
اَكْرَمَ – يُكْرِمُ – اِكْرَامًا اَفْعَلَ – يُفْعِلُ - اِفْعَالاً
Tanda-tanda
fi’il tsulasi mazid ini adalah pada fi’il madhi yang terdiri atas empat huruf (
رباعى ) dengan bertambahnya huruf hamzah ( ء ) kemudian binanya sering muta’addy dan
kadang-kadang lazim.
Contoh
muta’addy: اَكْرَمَ زَيْدٌُ عَمْرً
“Zaid
telah memuliakan Amar”
Contoh
lazim: اَصْبَحَ
الرَّجُلُ
“Seorang
laki-laki telah berpagi-pagi”
b.
فَرَّمَ – يُفَرِّمُ – تَفْرِيْحًا فَعَّلَ – يُفَعِّلُ - تَفْعِيْلاً
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah pada fi’il madhinya
terdiri atas empat huruf dengan penambahan satu huruf diantaranya fa’ fi’il dan
’ain fi’ilnya, yang mana huruf yang bertambah tersebut adalah huruf yang sama
dengan ‘ain fi’ilnya. Adapun bina pada fi’il tsulasi ini adalah littaktsir ( لِلتَّكْثِيْر ), contohnya: طَوَّفَ زَيْدٌ الْكَعْبَةَ
“Zaid
telah mengelilingi Ka’bah”
c.
قَاتَلَ – يُقَاتِلُ – مُقَاتَلَةً فَاعَلَ – يُفَاعِلُ - مُفَاعَلَةَ
Fi’il tsulasi mazid ini memiliki tanda bertambahnya huruf alif, di antara
fa’ fi’il dan ‘ain fi’ilnya.
Contoh
kalimat: قَاتَلَ
زَيْدٌ عَمْرً
“Zaid
telah membunuh Amar”
2.
Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah
dua huruf (ثلاث مزيد بحرفين )
Fi’il tsulasi
mazid yang bertambah dua huruf ( خُمَاسى ) ini
terdiri atas lima bab yaitu:
a.
اِنْكَسَرَ – يَنْكَسِرُ – اِنْكِسَارًا اِمْفَعَلَ – يَنْفَعِلُ - اِنْفِعَالاً
Tanda-tandanya
adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf. Karena penambahan hamzah ( أ ) dan nun ( ن ) diawalnya.
Contoh
kalimat: اِنْكَسَرَ
الزُّجَاجَ
“Telah
pecahlah kaca itu”
b.
اِجْتَمَعَ – يَجْتَمِعُ – اِجْتِمَاعًا اِفْتَعَلَ – يَفْتَعِلُ - اِفْتِعَالاً
Tanda-tandanya
pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf karena adanya penambahan huruf
hamzah diawalnya dan huruf ta’ (ت ) diantara fa’ dan ‘ain
fi’ilnya.
c.
اِحْمَرَّ – تَحْمَرُّ – اِحْمِرَارً اِفْعَلَّ – يَفْعَلُّ – اِفْعِلاَلاً
Tanda-tandanya adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf
karena bertambahnya huruf hamzah diawalnya dan bertambahnya huruf yang sejenis
dengan lam fi’ilnya.
d.
تَكَلَّمَ – يَتَكَلَّمُ – تَكَلُّمًا تَفَعَّلَ – يَتَفَعَّلُ - تَفَعُّلاً
Tanda-tandanya
adalah pada fi’il madhinya terdiri atas lima huruf dengan pertambahan huruf ta’
( ت ) pada awalnya dan bertambah huruf yang
sejenis dengan ‘ain fi’il nya.
e.
تَبَاعَدَ – يَتَبَاعَدُ – تَبَاعُدًا تَفَاعَلَ – يَتَفَاعَلُ - تَفَاعُلاً
Tanda-tanda
fi’il ini adalah fi’il madhinya terdiri atas lima huruf dengan pertambahan ta’
( ت ) pada awalnya dan huruf alif diantara fa’
dan ‘ain fi’ilnya.
3.
Fi’il Tsulasi Mazid yang bertambah
tiga huruf (ثلاث مزيد بثلاثة )
Fi’il tsulasi mazid yang bertambah tiga huruf ( ثلاثى
مزيد بِثَلاَثَةِ اَحْرُفِ Terdiri atas 4 bab:
a.
اِسْتَخْرَجَ – يَسْتَخْرِجُ – اِسْتِخْرَجَا اِسْتَفْعَلَ – يَسْتَفْعِلُ -
اِسْتِفْعَالاً
Tanda-tanda
fi’il tsulasi mazid ini adalah fi’il amdhinya terdiri atas enam huruf dengan
pertambahan huruf hamzah ( أ) dan sin (س ) dan ta’ ( ت ) pada awalnya.
b.
اِعْشَوْشَبَ – يَعْشَوْشِبُ – اِعشِيْشَا اِفْعَوْعَلَ – يَفْعَوْعِلُ -
اِفْعِيْعَالاً
Tanda-tanda fi’il tsulasi ini adalah fi’il madhinya terdiri atas
enam huruf karena pertambahan huruf hamzah di awalnya,huruf yang tidak sejenis
dengan ‘ain fi’ilnya ,serta huruf waw ( و ) diantara ‘ain dan
lamfi’il nya.
c.
اِجْلَوَّذَ – تَجْلَوِّذُ – اِجْلِوَّاذًا اِفْعَوَّلَ – يَفْعَوِّلُ -
اِفْعِوَّالاً
Tanda-tanda
fi’il ini adalah fi’il madhinya terdiri atas enam huruf dikarenakan pertambahan
huruf hamzah di awalnya, huruf waw (و ) yang berganda diantara ‘ain dan lam fi’ilnya.
d.
اِحْمَارَّ – يَحْمَارُّ- اِحْمِيْرَارً اِفْعَالَّ – يَفْعَالُّ - اِفْعِيْلاَلاً
Tanda-tanda fi’il tsulasi mazid ini adalah fi’il madhinya terdiri
atas enam huruf dikarenakan pertambahan hamzah pada awalnya, huruf alif diantara ‘ain dan lam
fi’ilnya,serta huruf yang tidak sejenis dengan lam fi’il pada akhir katanya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa fi’il tsulasi itu terbagi
dua yaitu fi’il tsulasi mujarrad (pokok) yang memang terdiri dari tiga
huruf,selanjutnya adalah fi’il tsulasi mazid yang merupakan pengembangan dari
fi’il tsulasi mujarrad.
Fi’il tsulasi mazid adalah penambahan fi’il yang terdiri dari tiga
huruf tetapi mengalami penambahan ( mazid), baik satu,dua,maupun tiga huruf.
Sehingga dengan penambahan tersebut telah terjadi pergeseran dari segi makna
,fungsi,serta bina nya.
Fi’il tsulasi mazid yang bertambah satu huruf terbagi atas tiga
bab,fi’il tsulasi mazid yang bertambah dua huruf terbagi atas lima bab,
sedangkan fi’il tsulasi mazid yang bertambah tiga huruf terbagi empat bab.
B.
Saran
Kami dari penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna dan
dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam menambah wawasan dalam memahami Bahasa
Arab.