Bahasa arab merupakan bahasa yang diakui oleh seluruh masyarakat
islam diseluruh dunia, karena kitab sucinya dan untuk melakukan ibadah
mengguanakan bahasa arab. Bahasa arab juga sudah diakui sebagai bahasa
PBB. Dalam bahasa arab seseorang harus mengetahui ilmunya,
karena bahasa arab merupakan bahasa yang dianggap sebagai bahasa paling
sulit diantara bahasa-bahasa lainnya.
Ilmu yang harus dipelajar iuntuk memahami bahasa arab menggunakan
ilmu gramatikal dan ilmu makna. Bahasa arab dapat dipelajari melalui
linguistiknya, salah satu ilmu yang termasuk dalam ilmu linguistik
adalah sintaksis. Sintaksis adalah salah satu cabang linguistik tentang
susunan kalimat dan bagiannya. Sementara dalam bahasa arab sintaksis
adalah ilmu yang membahas posisi kata dalam.
Ilmu sintaksis dalam bahasa arab dinamakan
Ilmu Nahwu. Didalam ilmu
nahwu akan membahas mengenai
Fiil, Isim, dan
Harf.
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam proses penyusunan makalah
ini adalah “Isim mudzakar dan isim muannats serta contoh-contoh dan
tanda-tandanya”.
Untuk memberikan kejelasan makna serta menghindari meluasnya pembahasan, maka dalam makalah ini masalahnya dibatasipada :
- Apakah pengertian dari mudzakar?
- Apakah pengertian dari muannats?
- Apa sajakah macam-macam kata benda mudzakar dan muannats?
- Apakah Isim yang sama untuk mudzakar dan muannats?
Pada dasarnya tujuan penulisan karya tulis ini terbagi menjadi dua
bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam penyusunan
makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas mata kulian Bahasa Arab.
Adapun Tujuan khusus penyusunan makalah ini adalah :
- Pengertian dari mudzakar.
- Pengertian dari muannats.
- Macam-macam kata benda mudzakar dan muannats.
- Isim yang sama untuk mudzakar dan muannats.
a) أُنْتَ تِلْمِيْذٌ (kamu murid)
b) ذَلِكَ قَلَم (itu pena)
c) هَذِهِ فَا طِمَة (ini Fatimah)
d) تِلْكَ سَيَاَرةٌ (itu mobil)
e)
هِيَ مَرْيَم (dia maryam)
Keterangan :
Contoh (a) dan (b) adalah contoh dari isim mudzakar. (a) adalah
contoh isim mudzakar hakiki sedangkan (b) isim mudzakar majazi. Contoh
(c) , (d) dan (e) adalah contoh dari isim mu’anats. (c) adalah contoh
isim mu’anats hakiki dan juga bisa menjadi contoh isim mu’anats lafdzi,
sedangkan (d) adalah contoh dari isim mu’anats majazi dan (e) merupakan
contoh dari isim mu’anats ma’nawi.
Pengertian Mudzakar Dan Muanants
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam
Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada
yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan
adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan
lain-lain).
- Isim mudzakar yaitu isim yang menunjukkan laki-laki (maskulin) atau
benda-benda yang “dianggap” laki-laki. Isim Mudzakar ada 2 macam:
Mudzakar Hakiki dan Mudzakar Majazi.
- Mudzakar Hakiki adalah yang menunjukan kata benda jenis laki-laki dari manusia ataupun hewan. Contoh: رجل (laki-laki dewasa), طالب (Pelajar laki-laki),
- Mudzakar Majazi tidak mempunyai kelamin, tetapi hanya disifati sebagai maskulin (laki-laki). Contoh : قلم (pena)
- Isim muanats yaitu isim yang menunjukan kata benda jenis perempuan. Contoh: مَد رَسَةٌ (sekolah) ,وَزِيْرَةٌ (menteri),عَيْنٌ (mata), سَلْمَى (salma) Isim muanats terbagi kepada empat macam yaitu:
- Muanats lafdzi yaitu isim yang bersambung dengan alamat ta’nits baik isim itu menunjukan kepada muanats seperti فاطمة, خد يجة atau menunjukan kepada mudzakar seperti طَلْحَةُ, حَمْزَةُ, زكرياء,
- Muanats haqiqi yaitu isim yang menunjukan kepada perempuan dari manusia dan hewan seperti : امرأة, فاطمة
- Muanats majazi yaitu isim yang beramal seperti amal perempuan (di
sifati perempuan), dan isim tersebut bukan bagian darinya. Contoh: شَمْسٌ , سَمَاءٌ
, عين,رجل
- Muanats ma’nawi yaitu isim yang menujukan kepada muanats, tetapi tidak memiliki tanda muanats. Contoh : زينب, مريم,
Adapun ciri-ciri dari Muannats itu mempunyai tanda khusus, yaitu pada
akhiran katanya. Tanda yang dimaksud adalah sebagai berikut:
- a. Diakhiri dengan “Ta Marbuthah”(ة).
Misalnya:
فَاطِمَة
- b. Diakhiri dengan “Alif Maqshurah” ( ى),
Misalnya:
سَلْمَى
- c. Diakhiri dengan “Alif Mamdudah” (ء )
Misalnya:
أَسْمَاء
- d. Angota badan yang berpasangan, termasuk jenis mu’anast. Misalnya:, عَيْنٌ , يَدٌ, اُذُنٌ
Ada beberapa isim yang dapat digolongkan mudzakkar dan dapat pula digolongkan muannats seperti :
–
دَلْوٌ : timba
–
سِكِّيْنٌ : pisau
–
سَبِيْلٌ : jalan
–
سُوْقٌ : pasar
–
لِساَنٌ : lisan/lidah
–
سِلاَحٌ : pedang
–
عُنُقٌ : leher
–
حَمْرٌ : tuak/arak
Dan sebagian lagi ada isim mempunyai tanda muannats (ta’nits) akan
tetapi isim tersebut bisa digolongkan lelaki (mudzakkar) dan bisa pula
digolongkan perempuan (muannats) seperti:
–
سَخْلَةٌ : anak kambing
–
شَاةٌ : kambing
–
حَيَّةٌ : ular
PENUTUP
- A. Kesimpulan
Dalam tata bahasa Arab, dikenal adanya penggolongan Isim ke dalam
Mudzakkar (laki-laki) atau Muannats (perempuan). Penggolongan ini ada
yang memang sesuai dengan jenis kelaminnya (untuk manusia dan hewan) dan
adapula yang merupakan penggolongan secara bahasa saja (untuk benda dan
lain-lain). Isim mudzakar yaitu isim yang menunjukkan laki-laki
(maskulin) atau benda-benda yang “dianggap” laki-laki, misalnya :
رجل, طالب, قلم.
Isim Mudzakar ada 2 macam: Mudzakar Hakiki dan Mudzakar Majazi. Isim
muanats yaitu isim yang menunjukan kata benda jenis perempuan. Contoh:
مَد رَسَةٌ (sekolah)
,وَزِيْرَةٌ
(menteri),عَيْنٌ (mata), سَلْمَى (salma). Isim muanats terbagi
kepada empat macam yaitu: isim mu’anats lafdzi, haqiqi, majazi, ma’nawi.
ADS HERE !!!