kali ini kita membahas apa apa saja prospek pendidikan bahasa arab sobat.. setiap tantangan pasti memberikan peluang dan prospek jika kita berusaha untuk menghadapi tantangan itu dengan berpikir positif (al tafkir al ijabi ) dan bersikap penuh kesungguhan dan kearifan, menurut penulis,ada beberapa prospek studi bahasa arab di masa depan yg dapat diraih, jika para penggiat dan peminat studi bahasa arab secara bersama sama mau dan mampu menekuninya dan mengubah tantangan menjadi peluang.
Pertama, peluang untuk pengembanga, dengan merevitan bahasa arab semakin terbuka, karena seseorang yang menguasai bahasa arab dapat dipastikan memiliki modal dasar untuk mendalami dan mengembangkan kajian islam, seperti : fiqh, tafsir,hadits, sejarah islam, filsafat islam,dan sebagai nya
dengan merevitalisasi penelusuran (eksplorasi ) dan dapat dijadikan sebagai alat dan modal hidup untuk mencari dan memperoleh yang lain di luar bahasa arab, baik itu ilmu maupun keterampilan berkomunikasi lisan.
Kedua, pengembangan profesi keguruan, yaitu : menjadi tenaga pengajar bahasa arab yang profesional.sebab yang mempunyai kompetensi dan kewenangan akademik dan profesional di MI/SD. MTs/SMP, dan MA/SMU atau lembaga pendidikan yang sederajat adalah lulusan pendidikan bahasa arab,bukan lulusan BSA mengambil akta mengajar ( akta 1V ) untuk memperoleh kompetensi dan kewenangan menjadi guru.
Ketiga, penggiatan dan pembudayaan tradisi penelitian dan pengembangan metodologi pembelajaran bahasa arab. hal ini perlu dilakukan agar ilmu bahasa arab dan metodologi pembelajaran nya semakin berkembang dinamis dan maju. melalui penggiatan penelitian, tentu saja, karya akademik dapat dihasilkan, dan pada giliran nya komunitas pendidikan bahasa arab menjadi lebih tercerahkan oleh karena yang selama ini menjadi hambatan setidak - tidak nya kurang mengundang minat meneliti adalah rendah nya dana penelitian, maka dipandang penting pimpinan UIN "mewajibkan" setiapkan dosen untuk meneliti danatau menulis karya karya akademik yang relevan dengan bidang keilmuan nya. kebijakan "wajib meneliti" ini, tentu saja, harus dibarengi dengan pemberian intensif (ujrah) yang memadai : membuat khusyu, tekun,dan menikmati proses penelitian nya.
Keempat , intensifikasi penerjemahan karya karya berbahasa arab, baik mengenai keilmuan dan keislaman ke dalam bahasa indonesia dan atau sebalik nya. profesi ini cukup menantang dan menjanjikan harapan,meskipun penerjemah relatifbelum mendapat apresiasi yang sewajar nya. menarik dicatat bahwa salah satu faktor yang mempercepat kemajuan peradaban islam dimasa klasik adalah adnya gerakan penerjemahan besar besaran , terutama pada masa harun alrasyid (786-809) dan al ma'mun (786-833). gerakan penerjemahan itu disosialisasikan dengan ditunajang oleh adanya pusat riset dan pendidikan seperti Bait al hikmah (wisma kebijaksanaan ).
Kelima, intensifikasi akses dan kerja sama dengan pihak luar dengan pihak luar , termasuk melalui departemen luar negeri, agar "pos pos "yang bernuansa atau berbasis bahasa arab dapat diisi oleh lulusan PBA, yang meminati karir di bidang diplomasi dan politik. jika program permintaan atau konsentrasi yang terkait dengan bahasa arab dapat dikembangkan, makna peluang untuk memperoleh lapangan pekerjaan bagialumni pendidikan bahasa arab menjadi lebih terbuka dan kompetitif . oleh karena itu, pembenahan internal, terutama penjaminan mutu akademik dan peningkatan kapasitas dan kapabilitas SDM ( tenaga pendidik ) yang mengabdikan diri pada pendidikan bahasa arab mutlak harus "didisiplinkan", baik darisegi keilmuan maupun kesejahteraan.
Keenam, pengembangan media dan tekhnologi pembelajaran bahasa arab. kita selama ini masa lemah atau belum mumpuni dalam menciptakan produk media dan tekhnologi, sehingga proses pembelajaran bahasa arab di lembaga kita masih belum mendapat sentuhan "modernitas" yang bercirikan : mudah, cepat, tepat, dan efektif. karena itu. tenaga yang menekuni bidang ini perlu dihasilkan atau dimiliki oleh pendidikan bahasa arab. dengan kata lain, kita perlu bermitra dan bersinergi dengan SDM yang kita miliki kompetensi untuk mengembangkan tekkhnologi pendidikan dan pembelajaran bahasa arab modern.Dengan begitu, tampilan atau performansi pembelajaran bahasa arab akan memiliki nilai tambah (added value) dan daya tarik tersendiri.
Ketujuh,sudah saat nya pendidikan bahasa arab melahirkan karya karya akademik ( hasil hasil penelitian, teori teori baru, buku, media, dan sebagai nya ) yang dapat memberikan pencerahan masyarakat . "lahan" pemikiran pendidikan bahasa arab sejauh ini belum tergarap dengan baik, sehingga dalam hal ini kita masih "miskin" produktivitas keilmuan. menurut mahmud fahmi hijaz . studi bahasa arab terus memerlukan karya terutama dibidang pengembangan kosa kata dan istila istilah modern, ensiklopedi, bank istilah sains dan tekhnologi., dan sebagai nya, sehingga bahasa arab tidak dianggap sebagai bahasa yang tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu dan tekhnologi.
ADS HERE !!!