berbicara mengenai akhlak ini salah satu bahasan kita tentang tasawuf gan..
“Pengertian Tassawuf
Secara Etismologi Dan Terminologi”
A.
Pengertian
Tasawuf Secara Etimologi
Secara
Etimologi, para ahli berselisih
tentang asal kata tasawuf, antara lain :
Shuffah ( serambi
tempat duduk ), yakni serambi masjid nabawi di Madinah yang disediakan untuk
orang-orang yang belum mempunyai tempat tinggal dan kalangan Muhajirin di masa
Rasulullah SAW. Mereka biasa dipanggil ahli
shuffah (pemilik serambi) karena di serambi masjid itulah mereka bernaung. Shaf ( barisan ), karena kaum shufi
mempunyai iman kuat, jiwa bersih, ikhlas, dan senantiasa memilih barisan yang
paling depan dalam sholat berjamaah atau dalam perang suci. Shafa : bersih atau jernih. Shufanah : Sebutan nama kayu yang bertahan
tumbuh di padang pasir. Shuf (bulu
domba), disebabkan karena kaum sufi biasa menggunakan pakaian dari bulu domba
yang kasar, sebagai lambang akan kerendahan hati mereka, juga menghindari sikap
sombong, serta meninggalkan usaha-usaha yang bersifat duniawi. Orang yang
berpakaian bulu domba disebut “
mutashawwif ”, sedangakan perilakunya disebut “ tasawuf ”. Theosofi : Ilmu ketuhanan. Tetapi yang terakhir ini
tidak disetujui oleh H.A.R.Gibb. Dia cenderung kata tasawuf berasal dari Shuf
(bulu domba).
a.
Pengertian
Tasawuf Secara Terminologi
Sedangkan
menurut Terminologis pun, tasawuf
diartikan secara variatif oleh para
ahli sufi, antara lain yaitu :
1. Imam
Junaid dari Baghdad (m. 910), mendefinisikan tasawuf sebagai “mengambil setiap
sifat mulia dan meninggalkan setiap sifat rendah”.
2. Syekh
Abul Hasan asy-Syadzili (m. 1258) syekh sufi besar dari Afrika Utara,
mendefinisikan tasawuf sebagai “praktik dan latihan diri melalui cinta yang
dalam dan ibadah untuk mengembalikan diri kepada jalan Tuhan” 3).
3. Sahal
al-Tustury (w 245) mendefinisikan tasawuf dengan “ orang yang hatinya jernih
dari kotoran, penuh pemikiran, terputus hubungan dengan manusia, dan memandang
antara emas dan kerikil” 4).
4. Syeikh
Ahmad Zorruq (m. 1494) dari Maroko mendefinisikan tasawuf sebagai berikut : “Ilmu
yang denganya anda dapat memperbaiki hati dan menjadikannya semata-mata bagi
Allah, dengan menggunakan pengetahuan anda tentang jalan islam, khususnya fiqih
dan pengetahuan yang berkaitan, untuk memperbaiki amal anda dan menjaganya
dalam batas-batas syariat islam agar kebijaksanaan menjadi nyata”.
Dengan
demikian dapat disimpulkan secara sederhana, bahwa tasawuf itu adalah suatu
sistem latihan dengan kesungguhan (riyadlah-mujahadah) untuk membersihkan,
mempertinggi, dan memperdalam kerohanian dalam rangka mendekatkan (taqarrub)
kepada Allah, sehingga dengan itu maka segala konsentrasi seseorang hanya
tertuju kepada-Nya.
Dengan
pengertian seperti itu, maka dapat dikatakan bahwa tasawuf adalah bagian ajaran
Islam, karena ia membina akhlak manusia (sebagaimana Islam juga diturunkan
dalam rangka membina akhlak umat manusia) di atas bumi ini, agar tercapai
kebahagaan dan kesempurnaan hidup lahir dan batin, dunia dan akhirat. Oleh
karena itu, siapapun boleh menyandang predikat mutasawwif sepanjang berbudi
pekerti tinggi, sanggup menderita lapar dan dahaga, bila memperoleh rizki tidak
lekat di dalam hatinya, dan begitu seterusnya yang pada pokoknya sifat-sifat
mulia, dan terhindar dari sifat-sifat tercela.
ADS HERE !!!